Temen2 yang kuliah pasti dah akrab banget dengan yang namanya skipsi, apalagi yang sudah menginjak semester 7, tiap hari aktivitasnya : bimbingan, revisi, seminar proposal, dan sejenisnya.
Tapi pernah mikir gak kalo aktivitas bikin skripsi tu juga punya andil besar terhadap peningkatan global warming?? kok bisa?? ya bisa aja..
Coba deh hitung satu mahasiswa menghabiskan berapa lembar kertas untuk
revisi, revisi, dan revisi, sampai menghasilkan sebuah skripsi yang biasanya tebal2?? kalikan saja dengan jumlah mahasiswa yang sedang bikin skripsi di perguruan tinggi se-Indonesia yang sedemikian banyaknya!!
Wah.., berapa banyak pohon ya yang harus ditebang untuk kebutuhan tersebut?
Jadi, kayaknya harus dipikirkan lagi deh apakah pengumpulan skripsi dengan bentuk yang seperti sekarang ini masih bijak untuk terus dilanjutkan. Toh teknologi sekarang sudah maju, pasti ada banyak cara pengumpulan skripsi yang ramah lingkungan, praktis, tidak melupakan kaidah2 karya tulis yang baik, dan tidak menghabiskan pohon2 di Indonesia.
Ok, its just my opinion, peace and love ya..? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo..., commenters.. matur ingkang sae ngggih??