Kamis, 31 Mei 2012

He is a Big Boy Now..

Waktu cepat sekali ya berlalu...........
Dan si Kecil kesayanganku kini hampir mencapai kelas IX SMP. Padahal rasanya baru kemarin aku bermain permainan yang konyol dengannya. Ternyata itu sudah berlangsung sangat lama.......

si Kecil ketika masih lucu
 Si Kecil kesayanganku kini sudah mulai berada pada fase remaja. Hmm...., mulai punya perasaan suka dan tertarik dengan lawan jenisnya. Hihihi...., dia tak sengaja belum menutup akun Facebook miliknya ketika aku buka situs itu. Aku tertarik iseng-iseng membuka percakapannya. Ternyata memang ada gadis di hatinya sekarang :D

Sabtu, 26 Mei 2012

One of My poem in Bilingual


BELOVED :
You exist in a space behind the walls of my heart that have been barriers, in a room that has four years of empty without occupants, and now you get into it,
Sweep all the dust and taping all cracks


September 7th, 2007


KEKASIH :

Engkau ada di suatu ruang di balik dinding hati yang telah kusekat-sekat, di suatu ruang yang telah 4 tahun kosong tanpa penghuni, dan sekarang kau masuk ke dalamnya,
Menyapu semua debu dan merekatkan semua retak..


07 september 2007

Ijab Qobul Ngawur..!

Ni orang kayaknya grogi banget dech............. Ya ampuuunn, jangan sampai suamiku nanti pas ijab qobul belepotan kayak gini... :

Masa' penghulu baru mulai bilang "wahai", diikutin bilang "wahai" juga..... Giliran harus ngucapin ijab qobul, malah bilang "sah"!! Paraaaah....., parah!! Ni langsung aja ditontan beramai-ramai :



Penguatan Pribadiku tentang Kebenaran Islam

     Assalamu'alaikum....

Hm..., secara tiba-tiba saya menuliskan sesuatu yang serius seperti ini dengan bahasa Indonesia yang baku pula. Hal ini karena ada seseorang dari negara yang jauh (melalui percakapan di jejaring sosial) menyatakan keheranannya ketika saya mengatakan akan sholat tahajud. Dia berkata, " Mohon maaf saudari, saya merasa sangat aneh mengetahui anda harus berdoa di waktu yang sudah sangat malam seperti ini. Bukannya saya ingin menyinggung keagamaan anda, tetapi anda adalah penulis yang baik, ada baiknya anda berpikiran terbuka, tidak terbatasi oleh dogma agama". Wahai saudaraku yang jauh di sana, terima kasih telah mempertanyakan hal itu, saya sama sekali tidak akan tersinggung dengan pertanyaanmu :)

Saya memang bukan seorang muslimah yang taat. Seringkali dosa besar saya lakukan. Tapi satu hal, saya tetap percaya bahwa agama saya adalah benar dan tidak menjadi penghalang untuk saya. Saya tetap bisa menulis dengan bebas meskipun saya memiliki agama yang sudah melekat sejak lahir. Apa hubungannya beragama dengan kebebasan menulis??