Lagu Jawa : Kate Dipanah

Entah kenapa, tiba-tiba rindu lagu-lagu/tembang yang sering kudengar jaman masih kanak-kanak dulu.... Sekarang sudah jarang, bahkan hampir tidak pernah terdengar ada anak-anak yang berdendang lagu anak-anak, karena yang lebih sering mereka dengar dan kenal adalah lagu dewasa. Prihatin....... :(

Lepas dari semua itu, aku ingin memposting beberapa lirik lagu anak yang dulu sering diajar di sekolahku. Salah satunya adalah di bawah ini :

Te-kate dipanah

dipanah ngisor gelagah

ana manuk onde-onde

mbok sri bombok mbok sri kate

mbok sri bombok oooooo-ook, mbok sri kate....

First Job (Saat Status yang Kutulis di Surat Lamaran Kerja Sudah Berganti : MENIKAH)

Hulaaaaaaaa..........

Lama gak ngeblog, rek.. 

Cerita kali ini mau kasih kabar kalo aku DITERIMA KERJAAAAAAAAAAA......... :D

Seneng banget rasanya setelah 6 bulan nganggur di Surabaya, tiap pagi kerjaan cuma pesbukan.. Ya emang sih ada passive income di kampung, tapi sumpah, nganggur tu gak enak banget. Hari libur rasanya biasa aja, gak kayak libur, soalnya dah tiap hari libur.

Awalnya aku emang kos di Surabaya ma mas misua, jadi cari-cari kerja ya di Surabaya, tapi gak dapet-dapet. Setelah berjalan 6 bulan di Surabaya, dapat info rumah kontrakan murah, tapi di Sidoarjo. Mas misua ndak keberatan pindah ke Sidoarjo meskipun itu artinya jarak dia ke tempat kerja juga jadi lebih jauh, dan otomatis dia harus bangun dan berangkat lebih pagi, asal istri tercintanya ini bisa berada di tempat yg lebih layak.... ooooouuuuuuuuuhhhh co cuwit dech :*

Akhirnya, jadilah kami pindah ke Sidoarjo yang lebih sejuk dan tenang.

Cari-cari mencari dan menyebar email menanyakan lowongan kesana-kemari, akhirnya ada satu yang menjawab, yaitu SMP IT Darul Fikri Sidoarjo. Kebetulan lokasi dekat ma kontrakan. Dengan semangat membara dan harapan menyala, kulayangkan lamaran kesana, meski lowongan yang ada di luar disiplin ilmu yang kupelajari selama kuliah. Lowongannya kan staf TU, tapi gak papa, yang penting bisa kerja!

http://darulfikri.com/r13/

Setelah interview, sang ustadz bilang, kalo memang berlanjut, pasti nanti akan ada panggilan lagi untuk psikotest.

MENDUNG…, DIARY…… (IV)

(cold)

(cloud)

(dark)

(broken ... heart)

Kurasa ada yang hilang dari jalan-jalanku

Senyap yang menjelma kucoba untuk ingkari,

aku tipu, aku munafiki!! Aku lelah melawan sakit

dalam kesendirianku melawan ombak lubuk laut hati,

kesepian kalbu.

Bagai… aku rasa sendiri diri berada dalam ruang

hitam luas tak berpintu tak bermanusia,

bahkan cicak tak ada berdecak!!!

Duduk sendiri di tengah ruang sepi tanpa penghuni.

Kosong…

diam.

Bayoe City, 13 Juni 2006

3) PINJAM TANGAN

Wak Ondok sedang menganyam kukusan, ketika Saba lima sahabat mendatanginya. Pikiran Wak Ondok tidak terpusat lagi jadinya. Ia mengaso sejenak. Wak Ondok bermaksud menggulung rokok, tetapi kehabisan daun nipahnya.

"Daun rokok habis... tembakau juga habis...." keluh Wak Ondok seraya menjulurkan kakinya yang barangkali terasa pegal.

"Beli saja, Wak!" usul si Jupri sekenanya.

"Itulah! Maunya juga begitu, tetapi... uang Wak juga habis!"

Wak Ondok menggeliat panjang. Enak sekali tampaknya. Dalam letihnya terasa seakan-akan ia masih suka bersenda gurau.

"Kalau tak punya uang, mudah Wak!" sela si Lodan sambil memutar-mutar telur di tangannya.

Wak Ondok menyangka ia akan dihadiahi telur, tetapi si Lodan bicara lagi, "Wak beli saja duit dahulu. Barulah duit yang Wak beli itu Wak belanjakan rokok. Kan mudah Wak?" katanya.

"Dasar anak brandal! Orang tua dipermainkan!" terdengar si Danu berlagak jadi ayah yang memarahi anaknya.

Menikah itu..

menikah itu adalah pengesampingan ego...
apalagi sebagai istri yang dengan alasan apapun harus menomor-satukan suami..

sulit memang, terkadang justru membuat sesak hati...
ketika harus berdiri di antara dua sisi


itu kini kurasa
sungguh tak bisa jauh darinya
tapi apa yang sudah terintis di kampung begitu menggoda untuk didekati

Jajan Lebaran

الحمدلله ...
masih bisa ketemu Idul Fitri lagi di tahun 2013 ini :) Semoga bisa jadi manusia yang lebih baik lagi, amin.

Gara-gara pas ke kampung suami sempat main ke Saudaranya yang juga temen dekatku, yang disana disuguhi macam-macam makanan tradisional, jadi keinget jaman lebaran masih kecil dulu. Dan muncul ide bikin postingan ini deh :D

Lebaran tu identik sama jajan!! iyo po ra??? Jajan jaman sekarang tu beda banget sama jajan jaman dulu.. Kalo sekarang kan jajannya kebanyakan kayak gini ni :

NASTAR a.k.a. tart (kue mungkin maksudnya yg bikin nama) yang di dalamnya ada nanas
(nanasnya dah jadi selai lho yaa... bukan nanas utuh!! lu kate sulaaapp?? )

PHOTOBOX MOMENT WITH MY CHEFGUARD :*

Chefguard..

haha :D itu adalah julukanku pada husband. Why? karena dia sangat suka memasak (dan masakannya selalu berhasil membuatku makan lebih banyak dua kali lipat) dan karena dia berprofesi sebagai Guardian/Penjaga/Security ^_^

Kita berdua sih jarang foto2 berdua, emang dasar si doi gak suka narsis dan aku yang tidak punya wajah fotogenic. Tapi kita berdua sempet sih iseng2 photobox pas jalan2 di mall.

Walhasil, inilah hasil potret model couple amatir hhehehehe

MISS U MY SISTAAAAAHH

Life is not great whitout friend. And I feel lucky I have some great friends...

Rindu menumpuk seiring ku bongkar file-file lama bersama mereka

Rinduku Seiring Gema Takbir Tahun Ini..

1 Syawal 1434 Hijriyah..

Ada yang beda di lebaran tahun ini.

Aku tak lagi sendiri, sudah ada imam baru yang wajib ku sungkemi besok, yaitu suamiku.

Baru kali ini lebaran pertamaku di perantauan, di Surabaya, tenggelam di antara seruan takbir di masjid-masjid sekitar, merindukan kampung halaman.
Belum bisa mudik, karena suami masih bekerja di malam takbir ini, besok pagi baru bertolak ke kampung halaman suami di Lamongan.

WASIAT

Yang namanya mati, orang kan gak pernah tau kapan datangnya..
Walaupun sebenarnya aku paling takut membicarakan tentang kematian, belum punya bekal, masih banyak dosa, tapi siapa bisa mencegah takdir Allah??

Karena itu, aku iseng nulis2 ini. Aku pengen nanti kalo aku meninggal, :

Air Mata Bapak..

Jadi bapak itu susah...
Harus jadi imam, jadi penengah, jadi panutan, jadi penampung dosa istri dan anak-anaknya


Jadi bapak itu susah...
Apalagi berada di tengah-tengah 2 orang wanita di keluarganya yang sama-sama keras : istri dan anak perempuannya


Jadi bapak itu susah....
Jika kedua perempuan tadi sudah saling bersitegang

DUA BULAN

Dua bulan itu ada sekitar 60 hari...
hitungan yang terlalu cepat untuk menghabiskan sari-sari di batang tebu itu...
inginnya terasa lebih lama rasa manis itu di lidah

Tapi jalan hitungan 61 serat-serat batang tebu itu mulai masuk ke tenggorokan
sakit dan mencekik
kenapa begitu??

ah sudah
cukup sampai disini saja ketikku
sebelum tumpah apa yang kusimpan sendiri


(hari ini jauh
dan terasa semakin jauh
ingin mendekati
yang kuterima maki

ah sudah..)

AKHIRNYA KAU BUKAN PACARKU LAGI....

ALHAMDULILLAAAAHHH......


Setelah menunggu sekian lama, setelah 5 tahun akhirnya ku lepas dari status sebagai pacarnya....

Aku sekarang seorang ISTRI...!! yeeyyyy.... !^_^/

Dan ternyata menikah itu indah... Mungkin banyak yang bilang, " halah... ya jelas masih penganten baru kok, ntar kalau udah lama pasti banyak keluhannya...!" Tapi selagi yang indah itu bisa kita nikmati, kenapa tidak?? Tidak perlu mencemaskan apa yang akan terjadi 1 tahun, 2 tahun, atau 3 tahun ke depan..., semua hanya perlu dijalani, bukan?? dan berusaha memanajemen keadaan agar harmonis...

Memang aku tak pernah mengalami sebelumnya seperti apa liku-liku rumah tangga, tapi aku tak pernah cemas, karena Allah yang akan jadi Maha Guru-ku untuk belajar menjadi istri yang baik..

Yang pasti, ada 1 beban hilang setelah menikah.. Kekhawatiran penumpukan dosa, kekhawatiran akan gunjingan tetangga, kekhawatiran Allah benci padaku dan menolak ibadah-ibadahku karena aku terlalu lama mendekati zina, semua hilang dan....PLONG!!

Nah, itu tadi curahan hatiku. Sekarang mau bagi-bagi kebahagiaan ma para blogger ya lewat foto-foto ajah!

Si UBul-UBul

Aku tu cewek yang sukaaaaaaaa banget kalau lihat pohon..., apalagi yang hijau, gede, subur, rindang, hmmm.... adem rasanya ^_^

Taaaaapiiiiiiii, aku jadi benci kalau tu pohon dihuni makhluk-makhluk tak terlihat. EEEEittttssssss....!! bukan makhluk gaib yang aku maksud, tapi ni makhluk tak terlihat karena bersembunyi di antara rindang dedaunan.

Inilah, dengan bangga kami persembahkan :

Tet..Tet...tereeeeeeeeeeeettttttt....!!
(backsound : Drum dan terompet)

TAK MENGERTI......

aku tak tahu lagi harus melangkah bagaimana........

Ketika sudah ku siapkan hati untuk menapak di sampingmu seperti yang kau harap,
hari ini kau patahkan niat yang sudah setegak tiang....

aku ingin dukungan, tapi kau ternyata lain pertimbangan

dan mohon jangan pernah mempermasalahkan lagi semua keputusan,
seperti yang kau bilang, semua memang sudah jalannya...