AKU TAK TAHU HARUS BERJALAN KE KIRI ATAU MELONCAT KE KANAN

Ingin aku tetap berada pada satu titik yang nyaman. Berharap tak perlu lagi ke kiri atau kanan. Tapi tak bisa....
Seringkali aku merasa lelah, tapi selalu takut untuk menyerah.....
ada sakit sebenarnya dalam jiwaku, lelah tak terkira. Andaikan aku bisa lari begitu saja, tanpa apa-apa, bahagianya..

Aku tak pernah ragu akan rasa setiaku sendiri, atau nya. Yang ku ragu akan kesanggupanku menelan air mata. Entah bila nanti telah terbiasa. Tapi itu bukan soal sekarang. Yang pasti tubuh jiwaku benar-benar lelah...



Inginku tidur, dan ketika bangun aku sudah menjadi angin. Tak berupa, tak berjiwa, tak berasa. Benar-benar tanpa apa-apa. Hanya melayang, melintas layang-layang, memintas awan, meretas hujan.

Atau mungkin jadi sinar. Terlihat, tapi abstrak. Ada, tapi tak ada.

Tuhaaaaannn......., sumpah, aku lelah...!!
Sudah tak terlafadzkan lagi lelahku ini......................

Andai saja bunuh diri itu tak dosa, andai saja aku tak punya hutang dosa yang harus kutebus untuk mempersingkat waktuku nanti di neraka, ingin rasanya aku mati sekarang juga................
Melepaskan semua yang harus terlepas, mengelupas...

Mungkin indah bila saja aku memiliki ketidakwarasan sejati. Berteman tembok berbicarapun cukup. Menertawakan lukapun tak apa. Andaikan aku tak waras, mungkin logikaku akan konsep lelah tak pernah ada. Hanya ada dunia tawa.



Aku diusik tanya kini, apakah virus dan bakteri punya lelah???
Bila tak, mungkin aku mau saja barter jiwa.

dalam kelelahan yang sangat pekat,

Bayoe City, 05-05-2012