Selasa, 15 April 2014

Tak Perlu Kau Ucap Cinta, Sayang.....

(di suatu petang saat sendiri dan kau pergi mencari nafkah
 tiba-tiba aku ingat larik-larik puisi untukmu lama mati suri)

Sayangku,
kau bukan romantisan, kukira..
bukan seorang laki-laki setipe sinetron
yang seringkali bertingkah Drama King

Kekasihku,
kau bukan pujangga pun, jelas sekali..
suaramu tak begitu merdu
seringkali malah suara teriakan-teriakan konyol saat kita menyanyikan sebuah lagu bersama
di sore hari meniru lagu Air Supply dari mp3

Lelakiku,
kau bukan lelaki yang tunjukkan cinta dengan bait-bait kata mesra,
atau dengan setangkai bunga di hari istimewa,
(meski kadang kuingin juga
hahaha)
Oh, sungguh, aku tak perlu semua itu

Tak perlu kau ucap cinta, sayang
Cintamu kurasakan di sebungkus pempek yang kau bawa sepulang kerja di sore hari lebat berhujan
hanya karena siang harinya kukirim sms "tiba-tiba aku pengen pempek",
Cintamu kuresapi di tiap cobek sambal yang seringkali kau ulegkan untukku,
Cintamu tergambar di saat-saat tidur malam kau cari tanganku dan kau jepitkan di pangkal lenganmu
(seolah tanpa sadar kau takut aku hilang malam-malam)



Tak perlu kau ucap cinta, sayang
You say it best when you say nothing at all


Sidoarjo, 13 April 2014

Love,
U'r wife.

2 komentar:

  1. cie, cie, romantis rek...
    jstru syang yg ga diungkap dgn bait2 kata tu mmg yg lbh trasa di hati.

    BalasHapus

Monggo..., commenters.. matur ingkang sae ngggih??